Kata Makian Sebagai Ekspresi Keakraban dalam Wayang Santri

Kata Makian Sebagai Ekspresi Keakraban dalam Wayang Santri
Copyright © 2024 Irwan Suswandi

Sebagaimana telah disebutkan, buku ini adalah sebuah tindak lanjut dari penelitian yang dilakukan oleh penulis pada 2017–2018 silam. Sebuah penelitian untuk memenuhi gelar magister yang ditempuh penulis di program studi Ilmu Linguistik Universitas Indonesia peminatan Bahasa dan Kebudayaan. Berawal dari komitmen ingin selalu memperkenalkan daerah asalnya, yaitu Tegal, mendorong penulis ingin meneliti hal yang menarik dari kampungnya tersebut. Wayang santri dipilih karena menjadi salah satu karya putra daerah yang telah banyak dikenal secara luas, tidak hanya lingkup daerah melainkan lingkup internasional. Tidak hanya wayang santri, masih banyak pula kekayaan Tegal lainnya yang menarik untuk digali. Namun sayang, kekayaan tersebut tidak dibarengi dengan dokumentasi-dokumentasi, salah satunya dokumentasi tertulis menjadi sebuah buku. Oleh karena itu, keberadaan buku diharapkan dapat menjadi salah satu motivasi bagi para penulis lain untuk menggali dan merepresentasikan kekayaan kebudayaan daerah lainnya.
Buku ini tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat Tegal, tetapi juga untuk para pembaca secara luas. Karena selain menampilkan keunikan yang dimiliki wayang santri, buku ini juga menawarkan wawasan yang belum banyak orang tahu mengenai masyarakat Tegal, budaya yang dimiliki, kebiasaan yang dilakukan, dan lain sebagainya. Pun dari segi keilmuan, buku ini juga memberikan khazanah baru terkait penelitian semiotika dari perspektif linguistik, serta penggunaan teori semiotika Peirce yang masih sangat sedikit digunakan dalam penelitian linguistik. Tidak hanya itu, penerapan metode trankripsi percakapan menjadi sebuah wacana yang mudah untuk diteliti yang terdapat dalam buku ini juga mampu memberikan pandangan baru kepada peneliti-peneliti muda untuk meneliti lebih banyak lagi sumber data serupa. Dapat dikatakan, penelitian dengan menerapkan transkripsi yang mendekati percakapan asli masih sangat sedikit dilakukan dalam ranah penelitian linguistik.
Terdiri dari tiga bagian, yaitu pendahuluan, bab-bab, penutup, buku ini padat dengan pengetahuan yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Pada bagian pendahuluan, disajikan pengetahuan dasar mengenai kebudayaan, masyarakat Tegal, dan wayang santri. Pada bagian bab-bab, pembaca akan mendalami lebih jauh terkait stigma dan stereotipe yang dilabelkan kepada masyarakat Tegal; kata makian dalam wayang santri; cara meneliti wayang santri menjadi sebuah wawasan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan; makian sebagai bentuk keakraban; wayang santri merepresentasikan budaya masyarakat Tegal; dan penganalisisan data dalam perspektif linguistik. Selanjutnya pada bagian penutup, berisi intisari dari keseluruhan tulisan yang ada dalam buku ini.
Tentunya, sebagai makhluk sosial, penulis tidak mampu menyelesaikan buku ini tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada LPDP Kemenkeu RI yang telah memberikan kesempatan untuk menjalani dan menyelesaikan studi magister hingga akhirnya terwujudlah penelitian seperti dalam buku ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Dr. Untung Yuwono, S.S., Dr. F.X. Rahyono, S.S., M.Hum., dan Dr. Bernadatte Kushartanti, M.Hum. yang telah membimbing dan memberikan arahan terbaik dalam mengkaji wayang santri sebagai representasi keakraban masyarakat Tegal. Begitu pun untuk Ki Haryo Susilo, yang menyempatkan waktu untuk berdiskusi, membaca, memberikan masukan dan kata pengantar terkait buku ini. Untuk keluarga penulis, tentu juga tidak akan pernah luput saya mengucapkan terima kasih atas segala doa yang telah diberikan.
Akhir kata, penulis mengutip sebuah proposisi anonim yang mengatakan buku adalah jendela dunia. Semakin banyak buku yang kita baca, akan semakin banyak pula pengetahuan yang kita miliki. Pengetahuan yang tidak hanya membuat orang menjadi semakin pintar dan cerdas, melainkan juga membuat orang menjadi lebih bijaksana. Ya, bijaksana dalam memandang sesuatu yang ada di dunia.

ISBN: xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
16 x 24 cm, xiv + 194 hlm
Cetakan Pertama, September 2024
Penulis : Irwan Suswandi
Editor : Dyah Intan P.
Layout : Kirman
Cover : Hafidz Irfana
Diterbitkan oleh:
UAD PRESS
(Anggota IKAPI dan APPTI)