RAMUAN JAMU MAJAPAHIT: FILOSOFI DAN KHASIAT

RAMUAN JAMU MAJAPAHIT: FILOSOFI DAN KHASIAT

Copyright © 2024 Dr. Dwi Utami, S.Si. M.Si. Apt dkk

 

ISBN: 978-xxx-xxxx-xx-x

e-ISBN: 978-xxx-xxxx-xx-x

21 x 29.7 cm, viii + 46 hlm

Cetakan Pertama, Februari 2024

Penulis:

Dr. Dwi Utami, S.Si. M.Si. Apt, apt. Deasy Vanda Pertiwi, M.Sc., Ichsanul Amal, Ahmad Ilham Farizi, Alifia Qudrotul Laila, Aurista Novanda Sufa A’yun, Catur Novera Safitri, Dita Marshanda Elva Jelita, Doni Chandra, Ferdindha Ningsih, Ghina Khoirunnisa, Latifah Khusnul Wahyu Utami, Mufidatun Nafiah, Na’ilah Setyo Ningrum, Reida Salma Nizla Qotrunada, Rizka Sri Utami, Vico Alfadly

Editor: Tim Penulis

Layout dan Desain Cover: Tim Penulis

Pelayanan kesehatan secara tradisional sudah lama dimanfaatkan masyarakat secara empiris dan turun temurun antara lain menggunakan tanaman obat yang dibuat dalam bentuk jamu dan bentuk lainnya. Belakangan ini masyarakat mencari pengobatan dan merawat kesehatan mulai kembali ke alam (back to nature). Banyak diantara masyarakat menyediakan pelayanan ramuan, selain juga mencoba sendiri dalam memanfaatkan tanaman yang berkhasiat obat.

Orientasi generasi muda yang merupakan unsur utama dalam masyarakat diharapkan mampu menguasai berbagai pengetahuan termasuk pelayanan ramuan. Oleh karena itu generasi muda wajib ditingkatkan kemampuannya melalui Sekolah Kader TOGA. Kementerian Kesehatan telah menetapkan bahwa umur harapan hidup ketika anak Indonesia lahir adalah 65-75 tahun. Selama kurun waktu tersebut, diharapkan hidup dengan tingkat kesehatan yang optimal dan sejahtera selama hidupnya. Modul ini dapat dipergunakan oleh generasi muda agar dapat memanfaatkan tanaman obat dari TOGA sebagai bagian dari pengobatan mandiri. Kurikulum dan modul ini diharapkan dapat menjadi acuan dan sebnagai sumber informasi bagi generasi muda dalam mengelola dan memanfaatkan TOGA untuk meningkatkan derajat kesehatannya.

Diterbitkan oleh:

UAD PRESS

(Anggota IKAPI dan APPTI)